Horor

Wah sudah lama gak posting lagi, mestinya harus konsekuen yak, harus punya waktu untuk posting lebih banyak lagi ke blog ini. Sungguh sangat menyesal, ketika memposting ke blog ini dengan bahasa yang masih sangat kurang rapi, masih belajar. Belajar secara otodidak, yap semoga saja kedepannya sudah mulai membuat posting yang lebih menarik lagi.

Untuk posting yang ini, saya mau cerita tentang Ujian Tengah Semester (UTS) yang baru saja selesai. Untuk semester kali ini, semester 2 ada 21 sks juga, ya ampun!!! Tapi mungkin yang lain ini sedikit ya..alhamdulillah ujiannya berhasil lancer walau ada 2 mata kuliah yang gak begitu maksimal mungkin hasilnya. Tapi itu juga dikerjakan dengan penuh penghayatan dan menggunakan felling…..heheheheheh

Hari pertama ujian, dosen datang telat!!!!anak-anak sudah mulai gusar, jangan-jangan dosennya lupa….tapi untuk dosen dengan mata kuliah belajar dan pembelajaran kecil kemungkinan untuk lupa, apalagi ujian. Beda cerita kalau dosennya ada kepentingan, pasti di lain waktu minta ganti waktu pertemuan kuliah. Di nanti, dan din anti. Dosennya datang juga, dengan wajah yang BT!!! Dan sedikit capek mungkin karena kelas ada di lantai 3 (tanpa lift) hitung-hitung untuk kesehatan dan hemat energi yak….heheheh(ngos-ngosan). Anak-anak sudah duduk rapi, (tempat duduk menetukan prestasi) dengan boking tempat duduk dahulu yang telat yah VIP duduk di depan (contohnya aku). Terkadang gak pekiran jam berapa mereka dating untuk mendapatkan tempat duduk yang sesuai dengan posisi yang pas untuk ujian dan berhasil dengan lancar!!!balik lagi ketika dosennya dating, dengan tatapan muka yang sangar….(U_U), itu tidur yak??? Komentar yang keluar setelah melihat tempat duduk untuk posisi ujian beliau adalah “ujian apa ini??? Kayak nonton bioskop???”ow..ow…

Akhirnya ketua tingkat disuruh untuk mengatur posisi duduk sesuai dengan nomor absent, ups..kita gak salah bu, karena tidak ada ketentuan dalam menentukan tempat duduk untuk ujiannya Ibu. (yes!!)setelah duduk rapi sesuai dengan absent sang dosen memberi ultimatum untuk tidak menyontek dan harus jujur (siaaaapppp!!!) oh Tuhan, suasana tegang t adi membuyarkan lamunan dan hafalanku untuk ujian ini….

Hohohohoh, horror banget!!!!!

Baca selengkapnya »

Puisi

5CMNEMON%7E1%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml">

Kali ini bingung mau nulis apaan..

Aku mau kasih tau beberapa puisi yang udah aku buat, gini-gini aku juga seneng bikin puisi, yah..aku bikin puisi ini buat ungkapin perasaan aku aja yang sering kaga tersalurkan..hmmm maksudnya kaga pernah terungkapkan dengan benar karena ragu-ragu dan was-was kalo-kalo malah kaga di anggep…

Aku pikir kalo kita ungkapin perasaan kita lewat puisi bakalnya romantis abis ea..dengan kata-kata yang cukup menggelora, meremukkan dada(wah jangan ding!!) kayak lagu gitu kan awalnya bikin syair gitu kalo cocok buat wakilin perasaan kita, kenapa enggak.mungkin puisi ini gak romantis-romantis amat tapi cukup bisa dimengertilah..gini nih puisinya..kalo bagus tinggalin komen ya???

Serpihan apa yang telah kau tinggalkan untukku simpan

Hingga menyeruak, membekas begitu dalam

Menjadi lara dan bara yang terus berkobar

Wahai Nil

Biru hati itu indah, tapi gak buatku

Samak langit juga menawan, tapi gak buatku

Sejenak perdengarkan hatimu pada kidung rindu yang

Kulantunkan dan kusematkan pada langit malam

Adakah kau dengar????

Atau hatimu gak cukup mendengar karena lirih

Kau tahu, menahan rasa itu sungguh menyiksa hari-hariku..

Ya..segitu aja dulu ya…heheheheheh..

Puisi diatas wakilin aku yang terus berharap akan didengar sama Nil…heheheh

Baca selengkapnya »

Sahabat

Bertemu dengan sahabat lama,hm..pasti nyenengin banget apalagi kalo tiap hari bisa ketemu. Yeap!! Walau kaga tiap hari bisa ngobrol kayak waktu dulu sambil nostalgia, tapi kaga salah juga she mengulang cerita seru bareng dengan sahabat kita.
Sahabat bukan hanya dijadikan sebagai tempat sharing bahkan sahabat mendapat posisi tertentu dihati kita, setuju gak???? Gak ada deh yang bisa gantiin posisi itu dihati kita. Punya banyak temen udah biasa, tapi kalo gak punya sahabat satupun itu baru luar biasa sangat menyedihkan. Siapa saja bisa kita jadikan sahabat, entah orang tua, temen masa kecil, pacar, kakak, sepupu atau anggota keluarga lain yang cenderung lebih dekat dengan kita…asalkan seorang yang nantinya akan kita jadikan sebagai sahabat ini memang beruntung untuk menyimpan semua rahasia kita, cerita kita, tidak pernah mengeluh atas semua masalah-masalah kita. Intinya harus ada take and give..bukan berarti kalo kita selalu give seorang itu baru mau jadi sahabat kita. Kalo yang namanya gitu mah, ogah banget..
Biasanya yang paling banyak dijadiin sabahat paling dekat dan selalu ada buat kita adalah orang tua. Ibu, Mama, Bunda dan sebutan lain untuk ngungkapin kata Ibu bagi kita. Yah itu gak salah juga toh kita memang terlahir atas berkat perjuangan Ibu. Dan mungkin kita juga lebih banyak menemukan ikatan yang kuat dan merasa lebih nyaman kalo curhat dengan ortu sendiri.
Tapi tingkat umur juga nentukin siapa yang berhak menyandang status sahabat terbaik buat kita..ada yang Cuma sering nongkrok bareng, jalan bareng dan punya pemikiran yang sama (yah kayak senasib seperjuangan) bakal lebih asyik kalo dijadiin sahabat. Yang remaja akan bikin kumpulan atau gank, yang lebih mengutamakan solidaritas tiap anggota. Wahs seru juga asalkan perkumpulan ini tidak mengarah ke hal-hal yang bertentangan dengan hukum atau pemerintah..
Biasanya subjek yang paling banyak buat dijadiin bahan share adalah masalah cinta, ada juga tentang konflik dalam keluarga mereka dan mereka (remaja) umumnya akan lebih mudah untuk curhat dengan teman sebayanya yang mungkin mengalami hal yang sama. Walaupun terkadang ketika mereka saling share mereka tidak menemukan jalan keluar dari masalah tapi ada perasaan lega ketika ada orang yang mau mengerti dan memahami perasaan dan masalah yang kita hadapi..
Sekarang ini untuk nemuin sahabat yang bener-bener pas untuk bisa kita berbagi dengan mereka tidaklah mudah, ada temen yang mau bersahabat dengan kita tapi dengan mengjukan persyaratan tertentu. Masak sih ada persahabatan yang berlandaskan persyaratan-persyaratn tertentu. Bahkan ketika sudah bersahabat tidak menutup kemungkinan akan terjadi suatu masalah sehingga terpecahlah hubungan baik tadi. Tapi jangan menyamakan sahabat dengan “musuh dalam selimut”, kalo kita punya pikiran yang baik dengan sahabat kita, mau menjalin persahabatan yang tulus, ya mudah-mudahan tidak akan terjadi hal-hal diluar dugaan. Misalnya saja, terjadi perebutan pacar. Duh..jangan deh, mending tetap pertahanin sahabat daripada pacar. Kan suatu saat nanti akan bertemu jodoh yang pas buat kita. Ya anggap saja kalo cowok tadi gak pas buat kita, ataupun sahabat kita yang baik ini. Tapi jangan salah, mentangmentang sudah punya sahabat yang siap untuk selalu ada buat kita, trus kita dengan mudah melupakan keluarga atau teman yang lain.
Sahabat itu mahal harganya, tidak bisa dibeli dengan uang. Pernah liat tayangan iklan to, “ Teman gak bisa dibeli ”.tetapi berhati-hatilah dalam memilih orang untuk dijadikan sahabat, jangan hanya menilai orang dari luar atau penampilannya. “ don’t judge someone just by cover”. Untuk memastikan seseorang itu pas dengan kepribadian kita gak ada salahnya untuk melakukan pendekatan tertentu sehingga membuat kita lebih nyaman jika suatu hari nanti orang beruntung tersebut menjadi sahabat kita. Mungkin ada orang yang dengan mudah menemukan sahabat atau terlihat supel sehingga mempunyai teman yang banyak. Kalau ada salah seorang dari kita yang kurang supel untuk bergaul dengan yang lain ya jangan mudah menyerah, yang terpenting tetaplah menjadi dirimu sendiri “ be your self” jangan hanya ikut-ikutan orang lain kalau itu tidak membuat kamu nyaman, tapi kalau membuat nyaman ya jangan di ikuti. Kesannya nati ktia gak punya kepribadian sendiri. Gak mau kan disebut “plagiat”.

Selamat menemukan sahabat sejatimu.

Baca selengkapnya »