Sahabat

Bertemu dengan sahabat lama,hm..pasti nyenengin banget apalagi kalo tiap hari bisa ketemu. Yeap!! Walau kaga tiap hari bisa ngobrol kayak waktu dulu sambil nostalgia, tapi kaga salah juga she mengulang cerita seru bareng dengan sahabat kita.
Sahabat bukan hanya dijadikan sebagai tempat sharing bahkan sahabat mendapat posisi tertentu dihati kita, setuju gak???? Gak ada deh yang bisa gantiin posisi itu dihati kita. Punya banyak temen udah biasa, tapi kalo gak punya sahabat satupun itu baru luar biasa sangat menyedihkan. Siapa saja bisa kita jadikan sahabat, entah orang tua, temen masa kecil, pacar, kakak, sepupu atau anggota keluarga lain yang cenderung lebih dekat dengan kita…asalkan seorang yang nantinya akan kita jadikan sebagai sahabat ini memang beruntung untuk menyimpan semua rahasia kita, cerita kita, tidak pernah mengeluh atas semua masalah-masalah kita. Intinya harus ada take and give..bukan berarti kalo kita selalu give seorang itu baru mau jadi sahabat kita. Kalo yang namanya gitu mah, ogah banget..
Biasanya yang paling banyak dijadiin sabahat paling dekat dan selalu ada buat kita adalah orang tua. Ibu, Mama, Bunda dan sebutan lain untuk ngungkapin kata Ibu bagi kita. Yah itu gak salah juga toh kita memang terlahir atas berkat perjuangan Ibu. Dan mungkin kita juga lebih banyak menemukan ikatan yang kuat dan merasa lebih nyaman kalo curhat dengan ortu sendiri.
Tapi tingkat umur juga nentukin siapa yang berhak menyandang status sahabat terbaik buat kita..ada yang Cuma sering nongkrok bareng, jalan bareng dan punya pemikiran yang sama (yah kayak senasib seperjuangan) bakal lebih asyik kalo dijadiin sahabat. Yang remaja akan bikin kumpulan atau gank, yang lebih mengutamakan solidaritas tiap anggota. Wahs seru juga asalkan perkumpulan ini tidak mengarah ke hal-hal yang bertentangan dengan hukum atau pemerintah..
Biasanya subjek yang paling banyak buat dijadiin bahan share adalah masalah cinta, ada juga tentang konflik dalam keluarga mereka dan mereka (remaja) umumnya akan lebih mudah untuk curhat dengan teman sebayanya yang mungkin mengalami hal yang sama. Walaupun terkadang ketika mereka saling share mereka tidak menemukan jalan keluar dari masalah tapi ada perasaan lega ketika ada orang yang mau mengerti dan memahami perasaan dan masalah yang kita hadapi..
Sekarang ini untuk nemuin sahabat yang bener-bener pas untuk bisa kita berbagi dengan mereka tidaklah mudah, ada temen yang mau bersahabat dengan kita tapi dengan mengjukan persyaratan tertentu. Masak sih ada persahabatan yang berlandaskan persyaratan-persyaratn tertentu. Bahkan ketika sudah bersahabat tidak menutup kemungkinan akan terjadi suatu masalah sehingga terpecahlah hubungan baik tadi. Tapi jangan menyamakan sahabat dengan “musuh dalam selimut”, kalo kita punya pikiran yang baik dengan sahabat kita, mau menjalin persahabatan yang tulus, ya mudah-mudahan tidak akan terjadi hal-hal diluar dugaan. Misalnya saja, terjadi perebutan pacar. Duh..jangan deh, mending tetap pertahanin sahabat daripada pacar. Kan suatu saat nanti akan bertemu jodoh yang pas buat kita. Ya anggap saja kalo cowok tadi gak pas buat kita, ataupun sahabat kita yang baik ini. Tapi jangan salah, mentangmentang sudah punya sahabat yang siap untuk selalu ada buat kita, trus kita dengan mudah melupakan keluarga atau teman yang lain.
Sahabat itu mahal harganya, tidak bisa dibeli dengan uang. Pernah liat tayangan iklan to, “ Teman gak bisa dibeli ”.tetapi berhati-hatilah dalam memilih orang untuk dijadikan sahabat, jangan hanya menilai orang dari luar atau penampilannya. “ don’t judge someone just by cover”. Untuk memastikan seseorang itu pas dengan kepribadian kita gak ada salahnya untuk melakukan pendekatan tertentu sehingga membuat kita lebih nyaman jika suatu hari nanti orang beruntung tersebut menjadi sahabat kita. Mungkin ada orang yang dengan mudah menemukan sahabat atau terlihat supel sehingga mempunyai teman yang banyak. Kalau ada salah seorang dari kita yang kurang supel untuk bergaul dengan yang lain ya jangan mudah menyerah, yang terpenting tetaplah menjadi dirimu sendiri “ be your self” jangan hanya ikut-ikutan orang lain kalau itu tidak membuat kamu nyaman, tapi kalau membuat nyaman ya jangan di ikuti. Kesannya nati ktia gak punya kepribadian sendiri. Gak mau kan disebut “plagiat”.

Selamat menemukan sahabat sejatimu.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Copyright © 2012 • Piece ♥f SHA