PUISI DARI TEMEN

Aku ingat tentang karya yang dibikin salah satu temanku ketika aku masih duduk dibangku kelas 2 SMP. Karya yang dibikin sama temanku ini aku jadiin sebagai pengingat akan mereka, kenangan yang sengaja aku kumpulin untuk mengingat mereka. Untungnya di umur aku yang masih 14 tahun itu aku cukup kreatif menyuruh mereka menuliskan kesannya untukku. Walaupun sedikit memaksa. Bangku SMP jujur saja meninggalkan banyak kenangan, yang mewarnai sebagian hariku ketika remaja. Ada perselisihan, tingkat solidaritas, kekompakan, toleransi antar teman yang sangat kuat aku rasakan ketika masih duduk di SMP. Bahkan awal perasaan CINTA. Bagaimana arti Cinta di usiaku sebelia itu???hmm..ceritanya panjang. Tentunya untuk posting selanjutnya ea…

Hmmm… untungnya, aku masih nyimpen karya mereka, welll….aku seneng banget, ternyata mereka juga perhatian sama aku. Dan sekarang ketika perbedaan tempat, jarak yang jauh, keadaan yang sudah berubah. Semoga tidak akan menghapus kenangan ku dengan mereka. Yang sekarang entah ada dimana. Ups..masih ada sebagian yang ketemu di FB, di kampus, di jalan. Tapi itu sebagian….yang sebagian mungkin jalanin hidup mereka dan melukiskannya dengan warna sendiri.

Masa-masa SMP aku laluin dengan banyak warna dan macam pertemanan. Pertemanan??? Ya, kadang kita ngumpul dengan teman Geng, atau anak cowok sekelas atau bahkan kakak kelas yang sedikit nunjukin cool_nya mereka ke adik kelas. Lucu kalo dikenang.

Nah, ini salah satu karya dari teman SMP, kalo gak salah karya ini dari Lukitaningtyas Ayu. Hmm, semoga aja aku gak salah, habisnya gak dikasih nama. Map Ayu…aku hanya ingin berbagi kenangan dengan teman-teman yang lain. Dan karyamu ini yang aku pilih.

I.M.F

<>

Imut dan lucu paras anak itu

Namanya bisa menggetarkan hati seseorang

Tawanya sangat manis sekali

Anak laki-laki pasti kecantol

Namun dia sangat jutex’s

Malam latihan di ranting itu

Ada anak lelaki yagn nembak dia

Rasa hatinya sangat berbunga

Seperti tertimpa bulan purnama

Hari demi hari bersamanya

Anak itu sangat bahagia

Februari tahun 1990 dia lahir

Entah apa yang dirasa ibu dan ayahnya

Berbinar-binar wajah keduanya

Ruangan kamarnya menjadi indah

Ibunya sangat bahagia

Saat bidadari kecil mendatanginya

Anak manisku ibu sayang padamu