SAHABAT

Tidak ada yang tidak saling mempengaruhi dalam kehidupan ini. Karena itu, terimalah dunia ini sebagai mana adanya.

Tetapi pilihlah bagian terbaiknya meskipun engkau juga harus mengakui bagian terburuknya. Engkau harus mengukur keadaanmu agar bisa bijak menempatkan diri dalam pergaulan.

Bila dirimu masih termasuk pribadi yang labil dan mdah terpengaruh, sebaiknya pilihlah teman yang bisa mengantarkanmu pada kesadaran untuk hidup dalam keseimbangan dan prinsip yang teguh. Engkau tidak seharusnya memaksakan dirimu bergaul dengan mereka yang pembicaraannya tidak engkau mengerti. Bukankah bimbingan seringkali malah menambah kebimbangan ?

Alih-alih engkau tambah berperilaku baik, engkau malah makin terpuruk.
Bisa jadi perilaku temanmu baik, tapi pembicaraanya tidak sesuai dengan keadaanmu. Sepenuhnya bukan sebab temanmu, tapi sebab dirimu tidak pandai memilih pergaulan
*
*
Bisa di artikan bahwa, lingkungan bukan lagi hal aneh yang membentuk perilaku kita. Semua sikap, watak, perbuatan adalah sepenuhnya atas kendali dalam diri kita masing-masing.

Begitu pula dengan pengambilan keputusan dalam hidup. Adakalanya kita membutuhkan masukan dari orang lain untuk memberikan pertimbangan baik buruk dari apa yang akan kita putuskan. Namun dengan sadar atau tidak, semua itu kembali pada kita.
Menentukan sahabat, itu juga kembali pada diri kita masing-masing, ada pengaruhya atau tidak untuk orang lain.

Tidak begitu banyak bergantung tentang itu. Yang pasti, pilihlah sahabat yang memang mampu membangkitkan kondisi semangatmu dan perkataannya mengantarkanmu pada Tuhan mu, ALLAH SUBHANAHUWATA ALLA,
_^,